Gelar Pelatihan Desain Grafis, Kopma Ws Dapat Komunitas Orang-Orang Kreatif Semarang

SEMARANG, BUSINESS TIMES - Dalam rangka memberi bekal life skill kader di bidang desain grafis, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (eL-Diklat) Koperasi Mahasiswa "Walisongo" menggelar pelatihan dan workshop desain grafis di gedung lantai 2 Kopma Walisongo, Sabtu (24/12). Peserta pelatihan dan workshop ini dihadiri sekitar 15 kader Kopma Walisongo dari angkatan 2010 dan 2011, dengan membawa laptop masing-masing sebagai bentuk partisipasi pelatihan yang bersifat "praktek langsung".

Saat dihubungi Business Times, Direktur Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (eL-Diklat), Lismanto, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut digelar untuk memberi bekal keterampilan bagi kader Kopma Ws. "Selain itu, pelatihan ini bisa menjadi modal life skill secara berkelanjutan saat lulus dari Kopma nanti. Setidaknya, kita akan mendapat pengetahuan baru tentang dunia desain grafis mengingat perkembangan teknologi juga menuntut kita untuk paham tentang desain grafis," lanjutnya.

"Meski pelatihan ini terkesan sederhana, yang hanya diselenggarakan di kantor Kopma dan peserta hanya membayar investasi sebesar lima ribu rupiah, tetapi pelatihan ini sengaja kami konsep elegan dan mewah. Tentu bukan mewah dalam hal seremonial, namun mewah dalam hal materi-ilmu dan penghargaan serta pelayanan kami kepada peserta. Karena skill itu sangat mahal harganya," tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) eL-Diklat, Agus Rahmatdi.

Direktur Lembaga Keorganisasian Walisongo (LEGAWA) Asep Setiawan, yang juga ikut sebagai peserta pelatihan, menambahkan, pelatihan semacam ini juga sangat penting saat mencari kerja, sebab peserta juga diberi penghargaan sertifikat khusus pelatihan yang bisa dijadikan "bukti" telah mengikuti pelatihan desain. "Bukti berupa sertifikat pelatihan yang bersifat skill ini biasanya dibutuhkan perusahaan saat kita melamar kerja nanti," kata Asep.

Kesempatan emas
Meskipun jajaran pengurus Kopma Ws yang hadir hanya dari Bidang Usaha Aslamiyah lantaran pengurus yang lain berhalangan hadir, namun pelatihan ini tetap meriah dan tidak kehilangan "ruh" saat Wijayanto, desainer dan 3D visualizer di mice production yang menjadi narasumber dalam pelatihan ini, turut memberi semangat kepada peserta dengan menunjukkan karya-karya desain grafisnya yang "monumental".

Semangat peserta kembali "dibakar" setelah narasumber memberi kesempatan para peserta untuk bergabung dengan komunitas orang-orang kreatif se-Semarang, yang dihuni oleh para desainer, karikaturis, visualizer, arsitekturis, orang-orang media dan masih banyak lagi. Narasumber juga memberi kesempatan "emas" kepada peserta untuk konsultasi dan belajar tentang dunia desain dan 3D (tiga dimensi gambar) secara "cuma-cuma".

Padahal, tambah Wijayanto, biasanya orang-orang arsitektur jika konsultasi bayar seratus hingga dua ratus ribu per jam. "Tapi jangan khawatir, khusus peserta pelatihan tidak usah bayar, alias cuma-cuma," imbuhnya.

Ketua Umum Choirul Umam dan Kepala Bidang PSDA Fahmi Asyad mengatakan, meski tidak bisa hadir karena ada acara FKKMI di Solo, tetapi Koperasi Mahasiswa "Walisongo" akan senantisaa konsisten dalam mencerdaskan manusia Kopma Ws. "Kami mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada eL-Diklat yang telah konsisten membina dan melatih kader-kader Kopma-Ws dalam bidang keterampilan life skill, juga pada LEGAWA yang mendukung acara pelatihan desain grafis. Terimakasih juga kami sampaikan kepada Penerbit buku Pustaka Media Utama, yayasan sosial-kemanusiaan The Rubawi Foundation, desain dan percetakan Lismedia Design, yang turut memberi support dalam acara ini," jelas Fahmi Asyad. (BT)

Template by:

Free Blog Templates